Kredit motor dan atau mobil , untuk membantu
dalam beraktifitas oke saja asalkan memiliki perhitungan keuangan yang tepat, Sebab, terbelit utang kredit sungguh menyesakkan dada.
Pastinya kalkulasikan gaji bulanan (bisa
gabungan suami dan istri) yang dipotong beban cicilan per bulan. Namun jangan
lupakan biaya kebutuhan bulanan, operasional dan lainnya.
Diawali dengan biaya asuransi yang umumnya satu paket dengan kredit. Kemudian biaya Pajak kendaraan Bermotor (PKB)
yang harus diperpanjang setiap tahunnya. Nah ada juga biaya operasional terkait
konsumsi BBM (Bahan Bakar Minyak) dan
servis berkala berbayar untuk mobil non premium. Kemudian biaya seperti parkir
dan tol, semuanya itu juga harus diperhitungkan. Banyak yang menganggap enteng soal biaya-biaya diluar
biaya Kredit, padahal jumlahnya juga mempengaruhi kemampuan finansial keluarga.
Selanjutnya
mari kita simak hal-hal dibawah ini.
PERHITUNGAN
BIAYA PENGELUARAN PERBULAN DI LUAR BIAYA KREDIT
BIAYA
OPERASIONAL
Diasumsikan penggunaan mobil sekelas
Toyota Avanza setahun 20 ribu kilometer (patokan umum bengkel resmi) atau
rata-rata pemakaian sekitar 50 km perhari, dengan konsumsi bbm sekitar 10 km
perliter. Maka sehari membutuhkan 5 liter atau Rp 40 ribuan yaitu 5 dikalikan
harga bbm yang dipakai. Jika mobil dipakai seminggu 6 hari maka biaya bbm
sebulan mencapai Rp 960 ribuan atau
setahun Rp 11 an juta setahun.
BIAYA SERVIS
BERKALA
Servis berkala diasumsikan Rp 500 ribu
per dua bulan dikalikan 6 bulan maka setahun 3 juta rupiah.
BIAYA TOL
DAN PARKIR
Anggaran tarif tol asumsinya Rp 30 ribu
perhari dikalikan 20 hari kerja, hasilnya Rp 600 ribu perbulan setahun tinggal
dikalikan 12 menjadi Rp 7,2 juta
Lalu biaya parkir asumsinyaRp 30 ribu
per minggu dikalikan 4 minggu, hasinya Rp 120 ribu per bulan setahun tinggal
dikalikan 12 bulan menjadi Rp 1,44 juta.
BIAYA PAJAK
TAHUNAN
Biaya PKB per tahun adalah 1,5 persen dari nilai jual kendaraan dan bersifat
menurun tiap tahun, karena penyusutan nilai jual kendaraan
Biaya BBN-KB , 10 persen dari harga
kendaraan (off road), atau harga faktur kendaraan baru dan kendaraan bekas
sebesar dua pertiga pajak PKB-nya.
PERLU DIPERHATIKAN
BAGAIMANA MENSIASATI UANG MUKA
BAGAIMANA MENSIASATI UANG MUKA
DP (down payment) atau uang
muka mutlak dipikirkan ketika ingin membeli kendaraan secara kredit. DP menjadi
pertimbangan utama. Agar uang DP terkumpul, bisa dilakukan dengan menabung atau
menjual aset. Tidak disarankan meminjam uang untuk membayar DP, sebab akan
berdampak pada bertambahnya kewajiban dalam melunasi hutang.
Nah bagusnya kalau ada
penawaran discount DP. Ini akan membantu meringankan total DP yang harus
dibayarkan bersama angsuran pertama. Diskon dapat dimanfaatkan tetapi jangan
sampai terjebak. DP ringan umumnya akan menambah besaran jumlah angsuran
bulanan. Hal ini menjadi pilihan calon debitur , apakah mau DP ringan tetapi
angsuran besar atau sebaliknya.
Supaya nggak bingung , besaran
DP dapat ditaksir apakah sesuai dengan gaji bulanan atau tidak. Misalnya sebuah mobil baru DP-nya 30 juta dengan
angsuran per bulan Rp 2,5 juta, kemudian jumlah tenor 4 tahun ( 59 bulan).
Perhitungannya Rp 2,5 juta x 59 bulan, didapat hasil Rp 147,5 juta, sehingga
pokok hutang Rp 177,5 juta ( Rp 30 juta + Rp 147,5 juta).
Nah , apakah harga kendaraan
itu pantas dibiayai penghasilan saat ini ? Artinya, anda wajib memperhatikan
net income per bulan pada pola pikir ini sedini mungkin tertanam di benak anda,
sehingga risiko terbebani hutang cicilan perbulan dapat dihindari
BAGAIMANA LEASING MENILAI ANDA
BAGAIMANA LEASING MENILAI ANDA
Sebetulnya pihak lembaga
pembiayaan atau leasing punya cara menentukan pengajuan kredit di kabulkan atau
tidak. Pihak leasing akan menilai presentase dari kemampuan calon debitur.
Proses approval umumnya memakai patokan 30 % atau 1/3 dari total penghasilan.
Banyaknya strategi leasing karena memang persaingan semakin ketat.
Strategi leasing pun
bermacam-macam agar masyarakat bisa mencicil kendaraan, seperti DP ringan,
cicilan ringan namun tenornya panjang. Tidak seperti dahulu, kalau mau cicilan
ringan, DP harus besar atau kalau mau DP ringan, cicilan agak besar.
Leasing sudah berani tapi
mereka tapi mereka juga menilai dalam prespektif bank yang mengatur cicilan
maksimal harus 30 % dari pendapatan. Bahkan ada juga cicilan yang dilakukan
setengah harga untuk jangka waktu 3 tahun. Setelah itu bisa dilakukan penjualan
dan hasil penjualannya untuk melunasi setengahnya lagi istilahnya ballon
payment.
Di Honda , DP minimal 25
persen dan maksimal 75 persen dari harga mobil. Kalau gaji minim , biasanya DP
itu 40-50 persen dari harga mobil, baru cicilan bisa ringan.
GAJI ITU ILUSI , TAGIHAN ITU NYATA
Mark UP kerap dilakukan oleh
debitur (konsumen) untuk memperbesar prospek approval (biar terlihat mampu).
Hal ini jelas salah kaprah, sebab sejak awal Anda sudah diposisikan untuk
mengencangkan ikat pinggang.
Teorinya , rasio ideal untuk
kredit kendaraan tidak melebihi 30 % dari gaji bulanan. Sisa 70% dari total
gaji dibagi lagi menurut pos pos anggaran. Yakni 30 % untuk cicilan rumah (jika
ada) , 10% untuk tabungan dan sisanya untuk biaya hidup selama sebulan dengan
kondisi mencukupi.
Rumus finansial tersebut
harus disepakati. Bisa saja meninggikan presentase cicilan kendaraan, misalnya
menjadi 40-50 % dari total gaji bulanan. Namun dengan catatan anda tidak sedang
mencicil rumah, sepedamotor, tv, kompor, kulkas atau cicilan lainnya.
Rumus tersebut tentunya
tergantung besaran total gaji bulanan baru bisa cukup memenuhi kebutuhan
harian, sebaiknya bijaksana mempertimbangkan untuk ambil kredit atau tidak.
Jangan sampai anda terjebak dalam pepatah, gaji itu ilusi, tagihan itu nyata.
BAGAIMANA MENGHITUNG GAJI.
SIMULASI PERHITUNGAN
GAJI BULANAN
-
Gaji
Rp 6 juta per bulan
-
30
Persen Gaji : Rp 1,8 juta/ bulan
-
Cicilan
Setahun : Rp 1,8 bulan x 12 bulan = Rp
21,6 juta
-
Cicilan Tenor 5 tahun : Rp 21,6 juta x 5 tahun =Rp 108 juta
-
Jumlah
Rp 108juta, hanya mencakup 75% dari nilai kendaraan. Sebab belum termasuk DP
minimal 25 persen total harga OTR kendaraan.
TOTAL HARGA MOBIL BARU
YANG RASIONAL TERHADAP GAJI
-
Rumus =
(Rp 108 juta : 75 x 100 %) = Rp 144 juta
PILIHAN MOBIL BARU SEHARGA
RP 144 JUTA
-
Toyota
Agya 1.0 G A/T TRD (Rp 135,66 juta)
-
Honda
Brio Satya E M/T (Rp 129,9 juta)
-
Daihatsu
Ayla Airbag X A/T MI ( Rp 123,55 juta)
-
Dan
lain nya...