Sebenarnya sepeda motor sudah memberi tanda ke pemakainya apakah mesinnya
dalam keadaan sehat atau sakit. Caranya, yakni lewat knalpot. Ada tidaknya
jelaga hitam di ujung knalpot. Nah apa saja kondisi mesin yang digambarkan oleh
jelaga di ujung knalpot.
RUANG BAKAR
Kondisi yang paling
umu terjadi, memang tidak dapat dihindari seiring dengan jam terbag motor itu
sendiri. Motor yang sudah mencapai jarak tempuh diatas 30.000 km, pasti banyak
kerak karbon di ruang bakarnya. Banyaknya kerak ini mebuat proses pembakaran
menjadi tidak sempurna alias bensin tidak terbakar tuntas. Salah satu
penyebabnya, dapat karena kualitas bensin yang tidak baik atau kinerja sistim
pengapian tidak optimal. Disarankan untuk menggunakan bensin dengan octan yang
sesuai serta cek semua komponen pengapian.
SIL KLEP GETAS
Komponen yang
terbuat dari bahan karet ini, tugasnya cukup vital yakni menahan oli yang
berada di area head silinder, agar tidak menerobos masuk ke ruang bakar.Sil
klep ini juga harus tahan panas akibat temperatur yang meningkat pada mesin,
akibat proses pembakaran maupun dari gesekan dengan batang klep. Bila parit ini
sudah lemah, biasanya motor akan mengeluarkan asap putih tipis dan lama
kelamaan akan membentuk jelaga di ujung knalpot.
UKURAN SPUYER TIDAK PAS
Salah dalam
melakukan setting karburator, banyak terjadi pada motor yang sudah menganut
modifikasi mesin. Ukuran spuyer terlalu besar, berpengaruh dlam pembakaran.
Selain boros BBM, spuyer yang terlalu besar akan membuat pembakaran tidak
tuntas karena Air Fuel Ratio (AFR) jadi terlalu kaya bensin dibandingkan dengan
udara. Idealnya AFR yang bagus untuk performa di kisaran 12,5-13:1
RING PISTON AUS
Gerak naik turun
piston dan ringnya di blok silinder, tentu menghasilkan gesekan. Friksi ini
akan semakin tinggi bila malas mengganti oli mesin tepat waktu. Sebab akan
membuat ring piston atau linernya cepat aus. Dengan ausnya ring piston,
disamping tenaga motor akan menjadi loyo, oli di dalam mesin berisiko lolos ke
ruang bakar, sehingga ikut terbakar seiring proses pembakaran.
Idealnya celah ring
piston terhadap linier adalah 0,15 mm. Bila lebih dari itu dapat dipastikan
ring sudah aus. Kalau sudah aus sebaiknya ring piston diganti yang baru, bila
linernya ikutan aus maka harus dilakukan oversize Namun bila motor menganut
blok mesin aluminium DiASil Cylinder
seperti pada Yamaha, mau tidak mau harus ganti blok mesin berikut piston
setnya.
THANKS FOR WATCHING
Tidak ada komentar:
Posting Komentar