Performa bagus,
efisiensi bahan bakar tinggi dan gas buang rendah adalah fokus pabrikan
kendaraan dalam membuat mesin sejak duapuluh tahun terakhir. Dikawal oleh
standard emisi sekala internasional (
Euro I, II, III hingga IV ), teknologi dapur pacu pun terus berevolusi mengejar
performa terbaik. Salah satunya pada mesin Toyota dengan teknolgi katup variabel alias VVT-i (variable valve timing with inteligent)
menjadi Dual VVT-i.
ATUR KATUP MASUK-BUANG
Teknologi VVT-i Toyota, mengatur waktu buka-tutup katup masuk atau
isap, disesuaikan dengan putaran dan bebanmesin. Tujuannya, agar mesin bisa
menghasilkan tenaga optimal. Semisal pada
putaran tinggi, mesin memerlukan pasokan campuran bahan bakar dan udara lebih
banyak. Maka piranti VVT-i memerintahkan agar katup isap membuka lebih lama.
Sebaiknya ketika dapur pacu berkitir rendah, pasokan diciutkan dengan bukaan
yang lebih singkat. Hasilnya adalah efisiensi penggunaan BBM sekaligus sebaran
tenaga yang optimal tiap putaran.
Berbeda dengan mesin konvensional tanpa katup
variabel tenaga hanya optimal di putaran menengah karena waktu buka-tutup sama
di tiap tingkat putaran. Lain kata adalah saat putaran rendah dan tinggi
efisiensi dan performa tidak tercapai.
Pada mesin yang
menggunakan engin control Dual VVT-i, efisiensi bahan bakar dan tenaga tercipta lebih besar dan merata. Hal
ini bisa terjadi lantaran proses pengaturan waktu buka dan tutup tidak hanya
pada katup isap, namun juga pada katup buang. Sasarannya adalah, saat putaran
mesin tinggi, dengan mempercepat bukaan katup buang, maka pasokan udara dan
bahan bakar baru akan lebih cepat masuk (tidak terhambat sisa gas buang).
Sementara saat putaran rendah , waktu tutup katup buang diatur lebih cepat agar
mereduksi kaburnya campuran bahan bakar dan udara yang baru masuk. Ini poin
penting untuk menjaga tenaga, efisiensi
BBM dan Emisi.
DAYA DAN TORSI NAIK
Catatan apa saja
yang ditorehkan mesin dual VVT-i Toyota jika dibandingkan versi VVT-i terdahulu.
Pada varian Toyota Grand New Corolla Altis (1,8 dan 2.0. AT) yang
dilansir saat IIMS lalu, perubahan
performa terlihat significant.
Bila versi Altis
1.8 AT terdahulu dengan kode mesin 1ZZ-FE daya maksimum 97 kW/6000 rpm dan
torsi maksimum 170 Nm/ 4.200 rpm, maka
Grand New Altis (Dual VVT-i) berkode mesin 2ZR-FE menorehkan daya maks 103
kW/6.400 rpm dan torsi maks 173 Nm/ 4.000 rpm.
Lalu tipe Altis
2.0AT dengan kode mesin 3ZR-FE mencetak daya maks, 140 kW/5.600 rpm dan torsi
189 Nm/4.400. Pada tipe baru dengan penambahan prestasi untuk daya maks, jadi
107 kW/ 6.200 rpm sementara torsi maks
nya jadi 187 Nm/3.600rpm
THANKS FOR WATCHING
Tidak ada komentar:
Posting Komentar