Ubahan pada mesin
1KR_VE, membuatnya lebih bertenaga dan irit bahan bakar dibanding 1KR-DE milik
Ayla. Untuk calon konsumen PT Astra Daihatsu
Motor (ADM) memberikan 2 pilihan mesin berdasarkan kapasitasnya. Pertama
adalah mesin 1KR-VE yang berkapasitas
1000 cc berikutnya 3NR-VE dengan kapasitas 1200 cc. Pada Daihatsu Xenia 1KR-DE
dan digunakan jiga pada Ayla. Apakah kode mesin yang baru merupakan
pengembangan dari mesin yang lama.
Perbedaan
tesebut yang membuat adanya perubahan tipis pada bagian torsi. Dimana maksimum torsi yang dihasilkan mesin
1KR-DE milik Ayla 86 Nm/3600 rpm , sedangkan 1KR-VE milik sigra 89 Nm /4.400
rpm.
Mari kita lihat detail perubahannya
HIGH TUMBLE
INTAKE PORT
Perubahan disain saluran bahan bakar yang masuk ke dalam ruang
bakar pada mesin 1KR-VE ini memiliki 3 kelebihan sekaligus yaitu proses
pembakaran yang sempurna dan stabil, emisi gas buang yang sempurna dan
mereduksi gejala knocking. Tentunya kelebihan ini akan sempurna dengan pilihan
bahan bakar yang baik , minimum
beroktan RON 92 karena kompresi
mesin 1KR-VE, 11,5:1 dibanding mesin 1KR-VE,
10;1.
LONG BRANCH
INTAKE MANIFOLD
Dibandingkan dengan 1KR-DE milik Ayla. Ayla, intake manifold
mesin Sigra dibuat lebih panjang. Ini dilakukan untuk mengkompensasi powe loss ketika
VVT-i menkoreksi timing belt buka tutup
klep.
MICRO SPRAY
INJEKTOR
Dengan
injektor baru pada 1KR-VE, pengabutan bahan bakar jadi lebih sempurna dari injektor
yang dipasang pada 1KR-DE. Akibatnya
pembakaran yang didapat lebih sempurna. Disain injektornya mengalami perubahan.
Jadi enggak bisa saling substitusi antara Ayla dan Sigra.
SUPER
FINISHING VALVE LIFTER
Sistim buka tutup klep hisap dan buang Sigra, menggunakan
lifter, Jadi tinggal bukaannya diatur oleh besarannya lifter nya. Pada mesin
1KR-VE, valve lifternya mengalami
perbaikan. Inti dari pembakaran yang dilakukan itu untuk meminimalkan
gesekan yang timbul
VVT-i
Dengan menggunakan teknologi Variable Valve Timing with
Intelligence sanggup menghasilkan torsi yang besar. Pakai VVT-i, valve timing
atau jalur keluar masuk bahan bakar dan udaranya akan terus menerus dikoreksi.
Hal itu disesuaikan dengan pijakan pedal gas dan beban yang ditanggung sehingga
dapat dihasilkan torsi maksimum disetiap putaran mesin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar