Berdasarkan peraturan Menteri ESDM (Ekonomi dan Sumber Daya Mineral) No 12 tahun 2015,
kandungan minyak sawit akan menjadi 20% (B20) pada biodisel atau biosolar Tapi
jangan lupa B20 ada plus dan minusnya. Soal keuntungannya pasti sangat banyak, tetapi bagaimana
memperkecil kerugian yang diakibatkan oleh pemakaian B20. Seperti adanya
kandungan air yang tinggi sehingga biodisel punya potensi timbul jamurpada komponen otomotif dan
akibatnya performa mesin ngedrop atau terja sireaksi negatif pada part berbahan
dasar karet alam.
Sebenarnya beberapa
hal yang menjadi nilai negatif dari B20 bisa ditanggulangi dengan mencampurkan bahan aditive. Hal ini sudah dilakukan pada industri alat berat, tapi bahan tersebut
belum di pasarkan di Indonesia , mudah mudahan segera dapat dipasarkan . Seperti
apa aditif yang dimaksud.
CORTEC VP-705 BIO,
merupakan aditif yang mampu menghilangkan beberapa efek negatif dari B20.
Mencampur aditif berbahan organik ini akan mengurangi kandungan air pada
biodisel yang kandungan kelapa sawitnya dinaikkan menjadi 20%. Aditif juga dapat mengurangi dan menekan
timbunan jamur, mulai dari tanki, saluran bahan bakar sampai ke injektor, bisa
mengurangi karat pada komponen yang ditimbulkan oleh B20 karena B20 masih
mengandung air. Bistributor Cortec mengklaim bahwa mencampurkan Cortec VpCL-750
Bio akan mereduksi reaksi terhadap komponen yang berbahan dasar karet alam
seperti karet injektor., sehingga kompoinen akan lebih awet.
THANKS FOR WATCHING
Tidak ada komentar:
Posting Komentar