Sudah jadi rahasia
umum, bikin besutan balap OMR Ninja 250 biayanya mahal . Kalau duit cekak susah
kompetitif. Maklum regulasinya longgar
sehingga mekanik bebas berkreasi. Makanya butuh dana besar.
Namun cara pandang
begitu berusaha ditepis Febrianus Balank, pembalap yang juga pemilik bengkel
FBI 128 Mpranch. Di Jln Prokalmasi No
20 Depok II Tengah Jawa Barat. “ Modif mesin ngak sampai
Rp 4 juta , bisa kompetitif” ujarnya.
Buktinya pada OMR
seri 2 kemarin , Balank finis ke 4 dengan best time 1:50,8 detik. “ Di trek
lurus sih nggak kalah , istimewa pokoknya , cuman masih ketinggalan di tikungan,
maklum cuman ganti ban, suspensi dan rem masih standard “ terangnya, Kalau
sudah diganti tentu saja podium lebih tinggi mudah diraih.
Gilanya lagi ternyata waktu balapan hanya
pakai bensin Premium! Waduh hemat banget !
CDI juga standar t nih” sambar
Klana Syailendra, mekanik kepercayaan Balank. Lalu kuncinya biar kencang dimana
ya?
Klana yang biasa dipanggil Bule ini, ternyata memaksimalkan bagian ruang
bakar berikut pendukungnya .
Pertama , adalah bagian piston
biar murah cukup pakai piston standard , cuman mengalami modifikasi dengan
tujuan agar gesekan ke silinder lebih sedikit. “ Saya bikin coakan dan bikin got agar
gesekan ringan” papar Bule. Tepatnya sisi dinding dekat pin dibikin lubang
kotak , tiap piston ada 4 lubang . Eveknya pasti gesekan berkurang dan bobot
ringan. Biar semakin maksimal dindingnya
dibikin got 3 buah mirip piston Honda Kharisma sehingga gesekan semakin ringan
karena oli akan tersimpan di coakan tersebut. Rasio kompresi hanya 1: 11,3,
makanya berani pakai bensin Premium.
Selanjutnya klep yang
dimaksimalkan . Permukaan payung digerus pisau tuner, biar ringan. Demikian juga
tangkai dekat payung diameternya
dikurangi sedikit untuk melancarkan
aliran udara dan bensin, dibuat mirip klep racing. Kem pun dibikin standard
hanya yang ex timming dimajukan 3 derajat.
Selanjutnya ganti radiator standard dengan yang lebih besar dan ada kipasnya tujuannya adalah menstabilkan suhu mesin.
Berikutnya knalpot andalkan CLD,
finishingnya hanya seting karburator jarup skep andalkan Dynojet , spuyer
dibuat tergantung kondisi. Untuk di sirkuit Sentul, Final gear minta diberatkan
dengan menurunkan gir belakang 3 mata.
Kencang tapi terjangkau Istimewa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar