Saat ini intersitas curah hujan yang tinggi saat ini menyebabkan
banyak jalan tergenang air atau banjir. Hal ini yang harus diperhatikan oleh
pengguna mobil. Utamanya menyangkut komponen elektrikal dan mesin yang rentan
sekali bila terendam air. Karena mobil
tidak didisain untuk terendam air maka
sebaiknya jangan menerabas jalan yang tergenang air.
Namun jika terpaksa untuk melintasinya maka
sebaiknya perhatikan ketinggian banjir tersebut. Bila ketinggian air hanya
setengah ban , bisa dibilang masih aman dilalui. Tapi jika ketinggian lebih
dari setengah ban , disarankan tidak memaksakan melintasi jalan tersebut.
Saat menerjang banjir pun perlu perhatian
khusus. Masih banyak orang yang berangggapan ketika melintasi harus menggunakan
RPM ( putaran Mesin ) yang tinggi . itu salah besar, karena menggunakan RPM
tinggi saat melintasi banjir beresiko
air masuk kedalam filter udara dan mesin yang dapat mengakibatkan kerusakan
pada ruang bakar karena adanya water hammer.
Sarannya
adalah menggunakan putaran mesin pada
kisaran 1000-2000 RPM yang penting konstan dan usahakan jangan sampai mesin
mati. Kenapa begitu? Karena tekanan air saat melintasi banjir tidak kuat untuk
menghambat laju gas buang. Exhaus gas pressure itu lebih tinggi dari tekanan 1
atmosphere, tekanan 1 Atmosphere sama dengan 760 mmHg, jadi air banjir yang
menggenang tidak akan masuk melalui gas buang atau kenalpot.
Saaat melintasi banjir justru hal
pentingdiperhatikan adalah beban listrik yang harus dikurangi agar
meminimalisir resiko konsleting . Lalu membuka kaca jendela jaga jaga kalau mendadak
mesin tiba-tiba mati dan jangan mengunci locking pintu.
SeTelah berhasil melewati banjir sebaiknya
lakukan pengecekan rem, karena biasanya setelah terendam air, rem tidak
berfungsi dengan normal. Lakukan juga pengecekan filterudara, jika basah segera
lakukan penggantian. Ingat Bro... mobil bukan perahu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar