Translate

Rabu, 09 November 2016

CARA MEMILIH PELUMAS UNTUK MESIN DIESEL

           
            Memilih oli untuk mesin disel harus sesuai peruntukannya , jangan sampai oli untuk mesin bensin apalagi oli mesin motor matik digunakan untuk mesin diesel yang punya durabilitas yang tinggi.



   Cara kerja mesin diesel membakar bahan bakar yang masuk, dengan cara di kompresi dengan tekanan tinggi.  Maka dari itu kompresi mesin diesel  lebih tinggi dibandingkan mesin bensin. Berakibat membutuhkan pelumas khusus , menyesuaikan dengan kinerjanya yang lebih ekstrim dan menpunyai ketahanan yang tangguh. Ada kode khusus yang tertera pada kemasan pelumas untuk mesin diesel.
     Perbedaan utama oli mesin diesel dan mesin bensin ada pada total base number (TBN).  Fungsi TBN adalah untuk menetralisir asam dari hasil pembakaran , yaitu jelaga dari sisa pembakaran . TBN untuk mesin diesel  lebih tinggi dari mesin bensin,  dikisaran 10-12 pada mesin diesel  sedangkan oli untuk mesin bensin 6-8 .


    Nah dalam kemasan pelumas  penanda oli untuk diesel terlihat dari kode yang tertera, untuk mesin diesel pakai kode API-CI4, sedangkan bensin  API-S  bisa SG,SH sampai SM.  Huruf C bisa diartikan commpresion sesuai cara kerja diesel yang dibakar dengan kompresi, sedangkan huruf S  itu berarti spark karena pembakaran mesin bensin memakai busi.
    Kendati mempunyai TBN yang tinggi ternyata harga oli untuk mesin diesel relatif sama dengan oli untuk mesin bensin. Tiap liter  pelumas Toyota Motor Oil untuk mesin diesel dan bensin sama, jenis sintetik Rp 75 ribu per liter.
   Untuk kekentalan, yang ada di pasaran rata-rata 15w-40, seperti TMO dan Pertamina Fastron.  Kekentalan pelumas disesuaikan dengan teknologi mesin saat ini  karena berhubungan dengan celah antar komponen.  Disarankan menggunakan pelumas dengan kekentalan yang dianjurkan oleh pabrik pembuat mobil tersebut
.


    Untuk penggunaan, menurut beberapa pabrikan mobil,  ternyata jarak tempuhnya sama antara oli mesin diesel dan oli mesin bensin. Ganti olinya  menurut buku panduan sama, tiap 10 ribu km. Tetapi ada juga konsumen  yang minta ganti tiap 5 ribu km, mengingat kondisi udara yang kotor.

   Kalau pada Chevrolet Spin malahan bisa sampai 15 ribu km  sama,  baik diesel maupun bensin , kalau mobil lain direkomendasikan untuk 10 ribu km, jangan sering sering-ganti oli untuk menghemat biaya.  
                         
                               THANKS FOR WHATCHING

Tidak ada komentar:

Posting Komentar