Pada saat
sekarang dapat dibilang bahwa semua mobil sudah menggunakan rem model disk
brake alias Cakram. Dibandingkan denga rem model drum atau tromol, rem cakram
memiliki beberapa kelebihan. Contohnya saja dalam hal melepas panas dan
membuang abu sisa kanvas rem.
Tentu saja dalam
hal keamanan pun menjadi lebih aman, misalnya setelah menerjang genangan atau
air. Air pada rem cakram lebih mudah terbuang. Makanya, beberapa mobil sudah
memakai rem cakram untuk roda depan dan belakang, meskipun masih banyak yang
menggunakan untuk rem depan saja.
Nah sekarang kita simak mengenai utilitas
dan tipe juga perawatan untuk rem Cakram.
JENIS
Jenis rem cakram ada
dua, akni solid dan ventilated. Perbedaannya yang solid itu tidak ada media
pendinginnya atau pelepas panas, Biasanya ini rem cakram pasa mobil lama tahun
1990 an sampai 2000 awal yang masih menggunakan jenis ini. Sedangkan untuk
ventilated ada media untuk melepaskan panas, karena ada rongga udara antara
bagian dalam dan bagian luar. Sehingga ketahanan cakramnya lebih awet dan juga
pengeremannya lebih baik. Nah, cakram ventilated ini terbagi lagi menjadi tipe cross
drilled dan slotted, sedangkan sloted bukan lubang lagi, tapi disainnya
seperti ada alur atau got pada permukaan cakramnya.
Fungsinya
sebenarnya sama saja, yakni selain agar lebih cepat melepas panas akibat sistim
pengereman, sekaligus berguna membuang debu dari kanvas rem yang tergesek.
Hanya saja rem jenis Slotted diyakini lebih kuat karena cakramnya tidak
berlubang. Beberapa kasus, rem jenis cross drilled berpotensi retak pada
pinggirn lubangnya.
PERHATIAN PERAWATAN
Perhatikan
ketebalan kanvas remnya, ada patokannya tiap mobil berbeda. Kalau kanvas rem
tipis sekali dan tidak diganti akan berakibat rem cakram mengalami “scratch” akibat plat kanvas bergesekan
dengan permukaan cakram. Kalau sampai terjadi kejadian ini dilihat dulu batas
toleransinya. Kalau masih awal masih dapat dibubut kalau sudah parah harus
ganti cakram yang baru.
Perawatan yang
paling mudah dengan menyemprot menggunakan angin dari kompresor ke seluruh
permukaan cakram dan bagian kampas remnya untuk menghilangkan debu, atau dapat
menggunakan brake cleaner disemprotkan.
Sesuatu yang
jangan dilakukan adalah pada saat rem masih panas jangan langsung disiram air,
karena permukaannya masih panas, sehingga kalau disiram air, cakramnya akan
bengkok karena mengalami penurunan suhu yang mendadak. Dengan kata lain
permukaan cakram dapat jadi bergelombang. Kemudian hindarkan juga jangan sampai
terkena oli atau minyak apapun. Kalau sampai terkena minyak atau oli, rem jadi
berkurang kinerjanya.
BATAS MINIMUM KETEBALAN
REM CAKRAM
Ketebalan minimum
rem cakram berbeda-beda, ambil contoh Toyota dan Honda. Pada Toyota Avanza
ketebalan awal 18 mm dan minimumnya 17 mm, sedangkan Kijang innova ketebalan
awalnya 30 mm dan ketebalan minimumnya 27 mm
Sedangkan pada Honda
, Honda Jazz memiliki ketebalan awal 21 mm dan minimumnya 19 mm, sementara HR-V
ketebalan awalnya 25 mm dan minimumnya 23 mm, jika ketebalannya sudah mencapai
angka minimum, maka disarankan mengganti cakramnya ini.
KERUSAKAN REM CAKRAM
Kerusakan yang
terjadi pada rem cakram terjadi karena beberapa hal, paling sering terjadi
karena kanvas rem tipis tidak langsung diganti. Jadi permukaan cakram baret dan
bergelombang, sehingga mengurangi performa pengereman dan timbul bunyi gesekan.
Selain itu kaliper
rem macet karena usia pemakaian atau perawatan berkalanya tidak diperhatikan.
Gejalanya rem jadi terasa keras ketika diinjak, dan kanvas rem menjadi cepat
habis.
BIAYA PENGGANTIAN
Kalau permukaan
remcakram sudah terlalu parah berarti harus diganti, mulai Rp 1 jutaan. Jika
sudah tidak dapat dibubut lagi maka harus ganti baru demi keamanannya. Kalau
mau yang aftermarket contohnya adalah
merek “Brembo”, kelebihannya lebih tahan panas, jarak pengereman menjadi
lebih pendek.
Untuk harganya
contoh Brembo untuk Mitsubhisi Pajero Sport harga rotornya Rp 1.335.000/set,
Toyota fortuner Rp 1,4 juta, Honda Jazz GE8 Rp 968 ribu.Ada juga Merek SB Sport
baru ada untuk Kijang Innova dan Jazz GE harganya Rp 800 ribu/set Beda dengan brembo, SB Sport sudah drilled,
panas lebih cepat terbuang.
Sedangkan untuk rem
cakram standar bawaan, contohnya milik Honda Jazz Rp 433 ribu/pc, Honda Brio Rp
404 ribu, Toyota Avanza Rp 415 ribu/pc, Toyota Agya Rp 165/pc dan Toyota Kijang
Innova Rp 490.000/pc.
Untuk kendaraan yang
digunakan untuk balapan atau pun sudah ganti mesin sehingga punya tenaga yang
besar maka rem cakram pasti cepat aus. Kendaraan semacam ini memerlukan tipe
cakram Big Brake Kit agar lebih aman dalam mengendalikan laju
kendaraan. Harganya berkisar Rp 20 juta hingga Rp 80 jutaan dengan berbagai
macam merek seperti Brembo, Willwood , Ap Racing atau Alcon dapat menjadi pilihan. Sebagai gambaran jenis
cakram ini mempunyai ketebalan 360 mm dengan 6 piston kaliper kanvas rem. Gila kan.??... Harganya juga Gila
bagus gan artikelnya baca juga NISSAN X-TRAIL, MOBIL SUV PALING TANGGUH DAN NYAMAN
BalasHapus