Translate

Selasa, 31 Januari 2017

TIGA JAGOAN MOBIL CHINA TIONGKOK UNTUK PASAR INDONESIA


   Sudah dikabarkan bahwa kendaraan asal China Tiongkok akan masuk pasar Indonesia. PT SGMW Motor indonesia yang akan memproduksi Wuling di Indonesia. Sebelum menduga-duga lebih jauh, beberapa spesifikasi akan disesuaikan jika nanti jadi di produksi namun perbedaan dengan negara asal tidak akan mencolok.
    Tahap awal, pihak Wuling Indoneia akan memproduksi jenis Multi Purpose Vehicle (MPV) yang akan berjuang di kelas low MPV. Menggunakan mesin berkapasitas 1.500 cc dengan tenaga 109,8 dk/ 5.800 rpm. Di China Tiongkok sendiri bernama Wuling Hong Guang S1. Berikutnya akan datang BaoJun 730 dan BaoJub 560. Untuk pasar Indonesia, BaoJun akan memakai nama Wuling.
  Lebih detailnya akan dikupas satu persatu tiga mobil jagoan China Tiongkok ini.

WULING HONG GUANG S1


     Rencananya akan dijual pada pertengahan 2017 mendatang. Ketika pembuatan pabriknya juga sudah selesai. Pada bagian eksterior lampu depan menggunakan model proyektor. Masuk kedalam Interior pada varian menengah dan paling bawah menggunakan bahan fabric. Mengandalkan model captain seat dengan tambahan arm rest di bagian dalam. Sehingga akses ke bagian belakang lebih lega.
     Sisi menariknya untuk jok bagian belakang, ada dua versi lipat. Varian menengah dan bawah, sandaran joknya terlipat jadi satu. Sementara untuk yang paling mewah terbagi menjadi dua berkisar 60:40. Busa joknya juga nyaman untuk diduduki. Mungkin karena busanya cukup tebal.
    Penasaran dengan kualitas bahan interiornya?  Jangan beranggapan akan murahan, kenyataannya seluruh jahitan di jok, door trim dan bahan plastik lainnya tampil cukup baik. Tidak ada suara-suara berdecit dari plastik yang tidak tertempel sempurna.
     Impresi berkendaranya biasa saja. Akselerasi terasa mengalir begitu saja. Untuk putaran bawah, kira-kira sampai sekitar 4.000 rpm masih cukup baik. Tetapi diatas itu sepertinya kehabisan napas. Mendaki ke putaran mesin yang lebih tinggi untuk mencapai redline pada 6.000 rpm terbilang lama.
      Untuk sistim kemudi, menggunakan EPS. Akan sangat membantu ketika parkir atau berjalan pelan, karena terbilang ringan. Sayangnya meski sudah mencapai 90 km/jam, setir tetap enteng. Sangat berbahaya untuk kecepatan tinggi.

Mesin menggunakan kapasitas 1.500cc dengan model sejajar, menunjukkan kalau Wuling Hong Guang ini memiliki tarikan roda belakang.


Lingkar kemudi pada varian tertinggi sudah ada kontrol audio


BAOJUN 730


       Kehadirannya di Indonesia tidak akan bertarung pada segmen Low MPV, tetapi satu kelas diatasnya. Sebab akan mengandalkan mesin berkapasityas 1.800 cc. Bentuknya sudah lebih baik dibanding Wuling Hong Guang, karena memang beda kelas.
       Berbeda dibandingkan Wuling, pada Baojun 730 ini model pelipatan bangku paling belakang hanya satu saja. Sistem terbagi 60:40, meski terdapat 6 versi, sayang sekali finishingnya pada besi penyangga jok terlihat agak kasar.
     Ada yang menarik pada sistim AC double blower. Tidak seperti kebanyakan MPV yang meletakkan antara jok depan dan baris kedua, pada BaoJun diletakkan pada plafon antara baris kedua dan paling belakang. Semburannya juga dapat diatur.
   Selain itu tiap baris bangku disediakan colokan untuk USB. Sehingga tidak perlu lagi rebutan untuk melakukan  charging gadget.
   Bagaimana Impresinya? Akselerasi jelas lebih baik dibanding Wuling Hong Guang S1. Pada Gigi 1, mudah mencapai redline, namun kejadian tersebut tidak akan sama ketika gigi pada posisi 3. Kejadian seperti pada Wuling Hong Guan S1 terulang lagi.
  Respon pada lingkar kemudi juga tidak berbeda dengan Wuling. Secara keseluruhan dapat dibilang terlalu enteng.

Dasbor dengan tombol yang empuk mudah dioperasikan

Jok dan dortrim dengan bahan dan jahitan yang baik.

BAOJUN 560


    Yang ini model versi SUV yang juga rencananya untuk masuk Indonesia. Secara dimensi tidak terlalu jauh berbeda dengan Mitsubhisi Outlander. Menggunakan mesin berdimensi 1.800 cc, cukup percaya diri untuk berada di pasar Indonesia yang rata-rata berkapasitas 2000 cc.
    Tampilan eksteriornya terlihat manis. Menariknya Day-time runing Light (DRL) justru ditempatkan dibawah lampu kabut. Sementara itu, untuk sein juga mengandalkan LED. Sama seperti BaoJun 730 head lamp juga mengandalkan model proyektor.
    SUV dengan graund clearance 202 mm ini juga cukup baik. Sayangnya pengaturan setir hanya ada tilt saja, kalau ada mode telescopic pasti akan lebih enak.
    Setelah mendapat posisi ideal, saatnya tancap gas. Akselerasinya cukup baik. Mencapai angka redline dan meraih 125 km/jam di kawasan pabrik juga mudah.  Perpindahan giginya terbilang mudah dan halus. Tinggal dorong saja, maka posisi gigi sesuai keinginan. Ketika melakukan simulasi macet serta stop and go, kaki kiri akan cepat pegal. Pedal kopling tidak dapat dibilang enteng. Berbeda dengan Wuling Hong Guang dan BaoJun 730, putaran lingkar  kemudi pada BaoJun 560 ini sudah lebih baik, maksudnya tidak terlalu berat dan juga tidak terlalu ringan , pas lah.

Dash board sudah dilengkapi head unit dengan layar sentuh

Jok dengan busa tebal empuk menambah kenyamanan perjalanan dan sudah diatur elektris.



THANKS FOR WATCHING





  


1 komentar: