Sudah dikabarkan
bahwa kendaraan asal China Tiongkok akan masuk pasar Indonesia. PT SGMW Motor
indonesia yang akan memproduksi Wuling di Indonesia. Sebelum menduga-duga lebih
jauh, beberapa spesifikasi akan disesuaikan jika nanti jadi di produksi namun
perbedaan dengan negara asal tidak akan mencolok.
Tahap awal, pihak
Wuling Indoneia akan memproduksi jenis Multi Purpose Vehicle (MPV) yang akan
berjuang di kelas low MPV. Menggunakan mesin berkapasitas 1.500 cc dengan
tenaga 109,8 dk/ 5.800 rpm. Di China Tiongkok sendiri bernama Wuling Hong Guang S1. Berikutnya akan datang BaoJun 730 dan BaoJub 560. Untuk pasar Indonesia,
BaoJun akan memakai nama Wuling.
Lebih detailnya akan
dikupas satu persatu tiga mobil jagoan China Tiongkok ini.
WULING HONG GUANG S1
Rencananya akan
dijual pada pertengahan 2017 mendatang. Ketika pembuatan pabriknya juga sudah
selesai. Pada bagian eksterior lampu depan menggunakan model proyektor. Masuk
kedalam Interior pada varian menengah dan paling bawah menggunakan bahan
fabric. Mengandalkan model captain seat dengan tambahan arm rest di bagian
dalam. Sehingga akses ke bagian belakang lebih lega.
Sisi menariknya
untuk jok bagian belakang, ada dua versi lipat. Varian menengah dan bawah,
sandaran joknya terlipat jadi satu. Sementara untuk yang paling mewah terbagi
menjadi dua berkisar 60:40. Busa joknya juga nyaman untuk diduduki. Mungkin
karena busanya cukup tebal.
Penasaran dengan
kualitas bahan interiornya? Jangan
beranggapan akan murahan, kenyataannya seluruh jahitan di jok, door trim dan
bahan plastik lainnya tampil cukup baik. Tidak ada suara-suara berdecit dari
plastik yang tidak tertempel sempurna.
Impresi
berkendaranya biasa saja. Akselerasi terasa mengalir begitu saja. Untuk putaran
bawah, kira-kira sampai sekitar 4.000 rpm masih cukup baik. Tetapi diatas itu
sepertinya kehabisan napas. Mendaki ke putaran mesin yang lebih tinggi untuk
mencapai redline pada 6.000 rpm terbilang lama.
Untuk sistim
kemudi, menggunakan EPS. Akan sangat membantu ketika parkir atau berjalan
pelan, karena terbilang ringan. Sayangnya meski sudah mencapai 90 km/jam, setir
tetap enteng. Sangat berbahaya untuk kecepatan tinggi.
Mesin menggunakan kapasitas 1.500cc dengan model sejajar,
menunjukkan kalau Wuling Hong Guang ini memiliki tarikan roda belakang.
Lingkar kemudi pada varian tertinggi sudah ada kontrol audio
BAOJUN 730
Kehadirannya di
Indonesia tidak akan bertarung pada segmen Low MPV, tetapi satu kelas diatasnya.
Sebab akan mengandalkan mesin berkapasityas 1.800 cc. Bentuknya sudah lebih
baik dibanding Wuling Hong Guang, karena memang beda kelas.
Berbeda
dibandingkan Wuling, pada Baojun 730 ini model pelipatan bangku paling belakang
hanya satu saja. Sistem terbagi 60:40, meski terdapat 6 versi, sayang sekali
finishingnya pada besi penyangga jok terlihat agak kasar.
Ada yang menarik
pada sistim AC double blower. Tidak seperti kebanyakan MPV yang meletakkan
antara jok depan dan baris kedua, pada BaoJun diletakkan pada plafon antara
baris kedua dan paling belakang. Semburannya juga dapat diatur.
Selain itu tiap
baris bangku disediakan colokan untuk USB. Sehingga tidak perlu lagi rebutan
untuk melakukan charging gadget.
Bagaimana
Impresinya? Akselerasi jelas lebih baik dibanding Wuling Hong Guang S1. Pada
Gigi 1, mudah mencapai redline, namun kejadian tersebut tidak akan sama ketika
gigi pada posisi 3. Kejadian seperti pada Wuling Hong Guan S1 terulang lagi.
Respon pada lingkar
kemudi juga tidak berbeda dengan Wuling. Secara keseluruhan dapat dibilang
terlalu enteng.
Dasbor dengan tombol yang empuk mudah dioperasikan
Jok dan dortrim dengan bahan dan jahitan yang baik.
BAOJUN 560
Yang ini model
versi SUV yang juga rencananya untuk masuk Indonesia. Secara dimensi tidak
terlalu jauh berbeda dengan Mitsubhisi Outlander. Menggunakan mesin berdimensi
1.800 cc, cukup percaya diri untuk berada di pasar Indonesia yang rata-rata
berkapasitas 2000 cc.
Tampilan
eksteriornya terlihat manis. Menariknya Day-time runing Light (DRL) justru
ditempatkan dibawah lampu kabut. Sementara itu, untuk sein juga mengandalkan
LED. Sama seperti BaoJun 730 head lamp juga mengandalkan model proyektor.
SUV dengan graund clearance 202 mm ini juga
cukup baik. Sayangnya pengaturan setir hanya ada tilt saja, kalau ada mode
telescopic pasti akan lebih enak.
Setelah mendapat
posisi ideal, saatnya tancap gas. Akselerasinya cukup baik. Mencapai angka
redline dan meraih 125 km/jam di kawasan pabrik juga mudah. Perpindahan giginya terbilang mudah dan
halus. Tinggal dorong saja, maka posisi gigi sesuai keinginan. Ketika melakukan
simulasi macet serta stop and go, kaki kiri akan cepat pegal. Pedal kopling
tidak dapat dibilang enteng. Berbeda dengan Wuling Hong Guang dan BaoJun 730,
putaran lingkar kemudi pada BaoJun 560
ini sudah lebih baik, maksudnya tidak terlalu berat dan juga tidak terlalu
ringan , pas lah.
Dash board sudah dilengkapi head unit dengan layar sentuh
Jok dengan busa tebal empuk menambah kenyamanan perjalanan
dan sudah diatur elektris.
THANKS FOR WATCHING
Dfsk juga udah mulai masuk gan, patut untuk diperhitungkan
BalasHapus