Translate

Minggu, 23 Oktober 2016

TEST DRIVE CHEVROLET TRAX 1.4 LTZ

    Mesin turbocharge, value for mony tinggi dan fitur berlimpah di atas sempitnya kabin membuat    nyapantas dilirik di segmen mobil yang berkembang ini.
   Ketika PT General Motors Indonesia (GMI) akhirnya merilis Trax Desember silam. Ternyata ini adalah versi facelift-nya yang diperkenalkan sekitar mei 2016 di Chicago  Auto show, membuat para pemesan inden di Indonesia gigit jari mengetahui mereka harus puas dengan versi lamanya
   Tetapi harga Rp 296 juta untuk varian LTZ, tetap membuatnya menjadi pilihan yang patut dilirik, sementara Nissan Juke 1.5 CVT yang sudah rilis dahulu dijual Rp 11 juta lebih murah dan Honda HRV 1.5 LE CVT  ini lebih mahal Rp 4,4 juta. Belum lagi , output dan torsi mesin jadi yang terbesar di kelasnya dengan kapasitas mesin yang terkecil.
   Bahkan komplain mayor kami satu satunya adalah ruang depan yang terasa lebih kecil  dibanding dengan dimensi eksteriornya.
Mari kita simak hasli tes   sebagai berikut

FITUR




   Ketika kami katakan value for money tinggi, tentu karena terdapat sederet fitur , sebut saja cruise control, auto headlight, sunroof dan ECM
  Lebih down to earth fitur seperti TPMS sederhana yang akan menyala bila ada salah satu tekanan ban yang kurang. Hill Start Assist, 6 airbags, ISOFIX, 4 sensor parkir dan kamera mundur semakin membuat trax fungsional.
   Namun ajaibnya hal yang krusial seperti spion lipat elektrik tidak ada, justru diprioritaskan heated miror. Begitu juga lampu DRL dengan bohlam halogen, yang membuat kebanyakan orang lain cenderung mengira lampunya lupa dimatikan ketika siang hari.

PERFORMA DAN KONSUMSI


    Bila tenaga mesin 1400 cc biasanya hanya berkisar 100 dk, Chevrolet boleh berbangga  jantung Ecotech nya punya output 138 dk  dengan torsi 200 Nm, berkat bantuan selongsong keong kecilnya. Praktis, hal tersebut membuatnya terasa tidak mengecewakan di jalanan.
   Responnya hampir linier , sehingga turbo lag sambil menunggu boost penuh pada 1850 rpm minim hampir tak terasa. Tentu akselerasi paling berisi di putaran tengah hingga sekitar 5.000 rpm, yang dilanjutkan perpindahan gigi 6 percepatan yang mulus dan cepat.
  Memang sedikit terdengar sedikit bunyi khas rasio transmisi tinggi di gigi 1 dan 2 yang cukup intrusif, namun siapa peduli ketika angka 0-100 km /jam yang didapat lebih cepat 1 detik  dibanding HRV 1.8 CVT , mesin jadi aspek terbaik Trax.
     Perihal konsumsi BBM  khas mesin turbo yang tidak begitu brilyan ketika forced induction-nya sudah aktif , ditunjukkan dengan angka di MID yang mentok pada 6,5L/ 100 km, untung kapasitasnya hanya 1.364 cc membuatnya unggul setelah bermacet ria di jakarta yang tetap bisa menghasilkan angka 11 km/liter
    Namun sempat terasa gejala knocking di awal pemakaian. Pantas saja, membuka kap  bensinnya tetera angka anjuran minimal RON 95, sehingga pilihan bahan bakarnya pun menyempit pada varian termahal yaitu Pertamax Turbo 98.

HANDLING DAN KENYAMAN


      Sepertinya GMI berusaha buktikan ketika  sempat mengadakan sesi test drive Trax di Sirkuit Sentul  handling Aveo versi SUV ini sangat baik. Steringnya terasa responsif dan natural, EPS pun tidak membuat putarannya terlalu berat di kecepatan rendah maupun terlalu ringan di kecepatan tinggi.  Pelek 18 inci membuatnya enjoyable to drive, meski mengorbankan kepraktisan dengan radius putar 5,6 m.
   Kontur jalan yang buruk yang lumayan terasa karena profil ban tipis 215/55 cukup diredam suspensi empuknya, yang untungnya tidak membuat bouncy selama masih mengikuti speed limit di jalan tol.


   Tetapi jika lebih memprioritaskan kelembutan berkendara, varian LT dengan pelek 16 inci, bisa jadi pilihan masuk akal. Duduk di kabin, sayangnya bagi yang berbadan besar , mungkin jok akan terasa terlalu mengikat. Belum lagi disain dasbord yang pendek dan door trim ekstra tebal, yang membuat




DATA SPESIFIKASI
Mesin           :    Ecotec 1.4 L 4-silinder segaris  dengan turbocharger dan dual CVCP
Kapasitas     :    1.364 cc
Rasio kompresi    :    9,5: 1
Layout mesin       :     Mesin depan dengan pengerak roda depan.
Output maksimum  :   138 dk @ 4.900-6000 rpm
Torsi maksimum      :   200 Nm @ 1.850-4.900 rpm
Transmisi                   :  Otomatis, GM 6 –percepatan dengan Triptronic
Dimensi (pxlxt)         :   4.248 mm x 2.035 mm x 1.674 mm
Wheelbase                :  2.555 mm
Ground Clearance    :  158 mm
Radius putar              :  5,6 m
Sistim kemudi           :  EPS (Elektronoc Power Steering)
Suspensi Depan        :   Mc Pherson Strut
Suspensi Belakang   :  Compound Crak Rear Axel
Rem depan/belakan :   Cakram ventilasi/ Cakram dengan ABS, EBD, dan PBA
Ukuran ban              :   215/55 R18
Berat                         :     1.380 kg
Kapasitas   Tangki   :   53 liter
Harga                        :   Rp 296.000.000

DATA TEST
AKSELERASI
0-60 km/jam           :   4,1 detik
0-100 km/jam         :  9,6 detik
40-80 km/jam         :  3,6 detik
0-201 km/jam         :  11 detik
0-402 km/jam         ;  17 detik

KONSUMSI BBM
Dalam kota        : 11  km/liter
Luar kota           :  16,1  km/liter
Konstan 60 km/jam      :  23,3 km/liter  @1.600 rpm
Konstan 100 km/jam    :   16,1 km/liter @ 2.000 rpm



THANKS FOR WATCHING

Tidak ada komentar:

Posting Komentar