Indonesia sebagai negara kelahiran
Toyota Kijang dipercaya jadi lokasi world premiere pemunculan All New Kijang
Innova. Yang jelas, Tak sekedar facelift
atau major change, bisa dibilang ini adlah generasi yang benar benar baru dari keluarga kijang innova. Hingga
sekitar 80% komponennya bisa dikatakan khusus dibuat baru, bukan diambil dari
generasi sebelumnya. Mulai dari eksterior, interior termasuk pilihan mesin
bensin dan diesel terbaru.
Yang kita
coba adalah tipe 2.4L Q (diesel) M/T dan 2.0L Q Bensin A/T.
EKSTERIOR
Berhadapan secara frontal dengan All New
Kijang Innova seri Q , sekitar desainnya yang sporty dan tangguh malah
mengesankan sebagai SUV. Diantaranya , desain
head lamp menyipit dengan lampu model proyektor. Hal lain yang makin
memperkuat ketangguhannya adalah lekukan samping kiri kanan pada enggine hood
yang SUV banget.
Baru kalau dilihat dari samping, tampak jelas gambaran sebagai MPV. Garis bodi yang menyambung dari enggin hood sampai belakang, membuat kendaraan yang tersedia dalam tipe G,V dan Q ini tampil berotot.
Memang masih menggunakan sasis model tngga alias ladder frame seperti generasi sebelumnya. Tapi bukan berarti sama, ini pun ada alasan khusus. Sasis ledder frame itu kuat. Untuk All New Kijang Innova , kami melakukan pengembangan baru dengan cross-section lebih besar. Masih bagian Eksterior, disain peleknya terlihat lebih mewah. Oh ,iya, diameter peleknya 16 inci untuk tipe Q yang pakai mesin bensin. Sedangkan untuk yang bermesin diesel yang model Q diameternya 17 inci.
INTERIOR
Lanjut ke interior, ada perbedaan yang
cukup mencolok antara tipe Q dengan tipe lain dibawahnya. Dimana handle pintu
pada tipe Q lebih mewah dengan aksen crom sedangkan yang lain masih bisa.
Duduk di kabin terasa sekali aura kijang
generasi sebelumnya hilang samasekali. Kini disain dashboard jauh lebih elegan
dengan warna hitam dan layout tombol AC ataupun audio yang juga simpel.Hanya terlihat head unit monitor 8 inci pada
tipe Q, sementara tipe dibawahnya pakai monitor 7 inci. Head Unit ini pun punya fitur lengkap ( Web
Browser, Air Gesture, Miracast, HDMI, Bluetoot, Toyota Move, Smartphone
Conectivity, Voice command and Digital Living Network Aliance.
Maka enggak mengherankan jika posisi
duduknya seperti mengemudikan sedan. Desain kap mesin juga mengganggu bagi
pengemudi yang tinggi badannya 165 cm ke
atas. Motif joknya baru, kalau varian Q memakai
bahan facric warna hitam dengan corak
horizontal. Namun tipe lainnya pakai kombinasi hitam dan coklat. Nah , bagian
ini butuh waktu untuk di senangi. Warna cokelat terasa kurang matching ketika
dikombinasikan dengan warna hitam pada sekujur area interior. Maka dari itu maka tipe Q menjadi tipe yang
paling tinggi , makanya jok penumpang bagian tengah menggunakan model captain seat. Tapi sayangnya celah
antar jok masih terlalu sempit apabila ingi dipakai sebagai akses untuk pindah
ke bangku bagian belakang.
Ada premium illuminated LED pada bagian tengah plafon semakin membuat All New Kijang Innova semakin mewah. Belum lagi terdapat meja lipat untuk penumpang bagian tengah. Disain sepidometer baru dengan indikator sangat mudah dibaca, mengingatkan pada saudaranya All New Alphard. Informasinya juga lengkap, salah satunya fitur MID yang paling keren adalah bisa diseting untuk membaca biaya pemakaian bahan bakar sesuai jumlah Rupiah yang dikeluarkan.
Captain seat
mewah tapi ruang kosongnya kurang lega
Kontrol AC
mudah dioperasikan dioperasikan dan pakai indikator digital
Indikator
spidometer desain terbaru dengan kemudahan membaca bagi pengendara
Premium
ilumited LED
MESIN DIESEL
Mesin diesel baru yang diusungnya jelas
paling membuat hati bertanya tanya. Menyalakan mesin cukup injak pedal kopling
kemudian tekan tombol Start/Stop enggine yang tersembunyi di sebelah kanan
stir.
Suara starter tidak seheboh sebelumnya, sedangkan deru mesin 2 GD-FTV saat idle juga tidak sekeras seri KD. Tuas transmisi sekarang tidak sejangkung pendahulunya, jauh terlihat lebih elegan, mudah, plus lebih akurat untuk dioperasikan.
Varian ini mempunyai fitur Power dan Eco Mode untuk mengubahrespon mesin saat berakselerasi. Langsung saja ,tombol bertuliskan PWE MODE dibawah kontrol AC digital di tekan, kemudian MID yang sudah menggunakan layar TFT akan langsung menunjukkan bahwa mode untuk meningkatkan respon akselerasi sudah aktif.
Torsi All New Kijang Innova diesel dengan transmisi manual terbaru ini tetap lebih kecil dibanding versi dengan otomatisnya, namun jaraknya menyempit dari 60 Nm sekarang hanya 18 Nm dengan versi M/T yang lebih kecil pada 342 Nm. Injak pedl gas sedikit , tidak terasa MPV sepanjang 4,735 m ini terasa sangat ringan dan seperti tidak sabar untuk diajak jalan jalan. Melihat data spesifikasinya wajar saja , torsi maksimum yang lebih besar 142 Nm dibanding pendahulunya sudh hadir pada putaran 1.200rpm saja, sedangkan range-nya sangat lebar hingga 2.800 rpm. Ditambah Power Mode, sensasi mesin diesel GD-Series ini benar –benar terasa berbeda dengan versi terdahulu.
Variable Nozzle Turbo membantu tenaga terus menerus mengisi dari awal hingga harus memindahkan tuas transmisi di sekitar 3.500 rpm. Yang tidak asing, suara khas kompresi tinggi tetap menembus hingga kabin pada putaran rendah saat diajak berakselerasi , sedangkan saat idele jauh lebih tenang. Enaknya Ban Bridgest Turanza yang dipasangkan pada pelek 17 inci nya tidak ikut membawa suara jalan ke dalam kabin, kekedapan dari outside noise juga terasa meningkat drastis hanya dari suara tertutupnya pintu.
Puas main Power Mode, giliran Eco Mode yang kami coba. Kalau pernah mengemudikan Kijang Innova generasi 5 yang bermesin KD dan bertransmisi manual, kira kira seperti ini rasanya. Torsi yang ditahan terasa cukup untuk menggerakan body bongsornya, bahkan tetap tidak menyusahkan selama tanjakan.
DATA
SPESIFIKASI MESIN DIESEL
Mesin : 2GD-FTV 4-silinder segaris 2.392 cc, dengan
Variable Nozzle Turbocharger (VNT)
Output
Maksimum : 147 dk @
3.400 rpm
Torsi Maksimum :
342 Mn @ 1.200-2.800 rpm
Transmisi : Manual 5-percepatan
Wheelbase (pxlxt)
: 4.735mmx1.830mmx1.795 mm
Sistim kemudi : Rack & Pinion Poewer Steering
Suspensi
Depan : Double Wishbone dengan Coil Spring dan
Lateral Road
Rem Depan/
Belakang : Ventilated Disk belakang Drump
Ukuran
Ban : 215/55 R 17
tipe Q
MESIN BENSIN
Kapasitas mesin 2.0 L tipe 1TR-FE, sudah
menggunakan teknologi Dual VVT-i. Dimana akan memberikan efisiensi bahan bakar
yang lebih baik dari generasi sebelumnya. Di sesi first drive pakai tipe Q A/T,
saat mesin bermain di putaran rendah hentakannya kurang terasa. Terutama saat
pertama kali pedal gas diinjak setelah berhenti di trek menanjak. Ini jadi indikasi kalau torsi baru bisa
diraskan, ketika putaran mesinnya di atas 2.000 rpm (maksimal torsi 183,3
Mn/4000 rpm). Sedangkan untuk power maksimum yang 137 dk bisa dicapai pada 5000
rpm
Tapi itu semua terkoreksi, ketika fitur Power Mode diaktifkan. Enggak langsung loncat ketika pedal gas diinjak, tapi memang terasa hentakan pada putaran mesin bahwa lebih galak. Tuas pengoperasian seperti didisain lebih pendek dari generasi sebelumnya. Terlihat lebih elegan dan pengoperasiannya lebih mudah.
DATA
SPESIFIKASI MESIN BENSIN
Mesin : 1TR-FE 4 silinder segaris 1.998 cc dengan dual
VVT-i
Output
Maksimum : 137 dk/5.600 rpm
Torsi
Maksimum : 183,3 Nm/4.000 rpm
Transmisi : Otomatis 6- percepatan
Wheelbase : 2.750
mm
Suspensi
Depan : Double Wishbone dengan Coli spring dan
stabiliser
Suspensi
Belakang : 4-link dengan Coil Spring dan Lateral Road
Rem depan /
Belakang : Ventilated Disc/ Drum
Ukuran
Ban : 205 / 65 R 16
Tipe Q semua
kaca jendelanya pakaifitur all auto window
Suspensi belakang
4-linkdengan coil spring lateral rod
Dari kemudi,
audio bisa dikontrol dan menu juga di seting
Airbag di
posisi penumpang, bisa diaktifkan atau non aktifkan secara manual
Sasis ledder
frame membuat struktur kabin bertingkat
Dasbor
moderen memberikan kesan kemewahan mengemudikan All New Kijang Innova
HANDLING
Saat memutar kemudi tikungan pertama parkiran
lokasi first drive, rasanya agak berat. Memang ini akan dirasakan kurang nyaman
saat mengemudi Allnew Kijang Innova dinkepadatan jalan raya.
Tapi akan sangat beda rasanya atau lebih stabil, ketika mengemudi di jalan lurus dengan kecepatan tinggi. Meskipun kemudi terasa berat, namun responnya cepat ketika harus zig zag dengan kecepatan yang agak tinggi saat keluar dari area parkir.
Ini tentunya berkat sasis baru dan pemakaian sistim suspensi depan double wishbone dengan coil spring dan stabilizer yang telah mengalami improvement. Sedangkan belakang dengan coil spring lateral.
THANKS FOR WATCHING
Tidak ada komentar:
Posting Komentar