Jangan
hanya menikmati saja, tetapi
harus tahu perawatan dan gejala kerusakan pada skutik kesayangan anda. Salah
satunya adalah bagian CVT, yang berfungsi menyalurkan tenaga dari mesin ke
roda. Kalau sampai menimbulkan suara, sudah pasti ada yang tidak wajar dari
beberapa komponennya.
Masalahnya, tiap jenis suara yang ditimbulkan
memiliki arti tersendiri, dari bunyi pada bagian CVT dapat mendeteksi komponen apa
yang mengalami kerusakan. Terkadang suara yang ditimbulkan oleh beberapa
komponen hanya terdengar disaat skutik dalam keadaan stasioner. Meskipun
suaranya pelan, tentunya membuat telinga tidak nyaman. Mari kita simak hal
berikut hal-hal masalah yang menimbulkan bunyi yang tidak enak didengar.
CLUTCH HOUSING COMP
Komponen ini juga
sering disebut rumah kopling otomatis. Komponen ini jika ada masalah akan
menimbulkan suara berdecit seperti suara tikus menangis, umumnya terjadi pada
saat sekutik baru mulai jalan, hal itu karena tidak ratanya bentuk rumah
kopling. Akibatnya bidang gesek antara rumah kopling dengan sistim otomatisnya
tidak bergesekan sempurna alias hanya sebagian saja. Ada beberapa cara agar
suara decitan hilang, yakni dengan mengganjal sisi yang renggang pada bagian
rumah kopling otomatis menggunakan plat tipis yang dapat diambil dari bekas
minuman kaleng.
SECONDARY SLIDING SHEVE
Komponen berbentuk silinder ini mempunyai
mekanisme akan bergeser karena gaya sentrifugal
atau gaya putar, sehingga belt akan bergeser dan membuat rasio berubah untuk
memberikan percepatan berbeda pada roda belakang. Seandainya pergeseran tidak
lancar pada bagian pin, akan menimbulkan suara gledeegk-gledegk. Efeknya
penyaluran tenaga ke roda jadi tidak halus. Biasanya karena kurang pelumasan, gunakan lah gemuk (grease) khusus CVT untuk merawatnya, kalau lubang got pin
sudah aus sebaiknya diganti saja.
KARET TUTUP ROLLER
Bagian ini kalau
sudah aus akan menimbulkan suara krotok-krotok secara konstan, bahkan ketika
skutik dalam kondisi diam. Hal ini disebabkan karena terdapat rongga antara
rumah roller dengan penutupnya, untuk mengakalinya dapat dengan diganjal menggunakan slang kecil
yang terdapat pada aki.
GIGI RASIO
Bagian ini
mengalami ke ausan juga dapat menimbulkan suara, biasanya berdengung. Terjadi
karena gigi primernya dan sekundernya tidak bertemu secara sempurna. Hal ini
biasanya terjadi akibat pernah kemasukan air pada bagian gigi rasio lewat
lubang hawa, kalau mau hilang suaranya mesti gigi rasionya di ganti yang baru.
THANKS FOR WATCHING
Tidak ada komentar:
Posting Komentar