Translate

Kamis, 13 Oktober 2016

PERBEDAN PENGGERAK RODA DEPAN DAN BELAKANG PADA MOBIL

                                 

  
  Perdebatan antara penggerak roda depan dan penggerak roda belakang  pada mobil nggak pernah selesai.  Masing-masing punya penggemarnya dan fans yang fanatik masing-masing. Kebetulan momennya pas dengan kehadiran Astra Daihatsu Sigra dan Astra Toyota Cayla. Keduanya menggunakan penggerak roda depan, berbeda dengan duet Avanza dan Xenia yang selama ini kental berpenggerak roda belakang. Lebih baik atau buruk ? Mari kita bahas kelebihan dan kekurangan dari masing masing jenis penggerak tersebut secara menyeluruh, berikut perbedaan yang dimilikinya bila dipandang dari segi perawatan hingga karakternya.


 APA ITU PENGGERAK RODA DEPAN (FWD)  DAN PENGERAK RODA BELAKANG (RWD)
   Pada sistim penggerak depan atau FWD , tenaga dari mesin, langsung menggerakkan roda depan. Komponen-komponen sisitim pemindah tenaga meliputi :  kopling (clutch), transmisi (transmision), differential, front axle dan roda (wheel).  Pada RWD, tenaga dari mesin didistribusikan buat menggerakkan roda belakang. Komponen yang mengikuti sistim kerjanya yaitu kopling, transmisi, drive shaft/propeler shaft, diferential, rear axel dan roda.
   Kendaraan dengan penggerak roda depan lebih pas untuk pemakaian dalam kota, dengan karakter jalanan yang banyak datarnya. Sedangkan penggerak roda belakang, performanya akan lebih bagus dari pada penggerak roda depan saat melibas jalanan yang banyak tanjakkannya, tapi hal ini tidak mutlak hanya anjuran atau sebaiknya.

PERAWATAN
    Tanpa gardan, perawatan penggerak roda depan lebih hemat. Yang membedakan sat servis rutin itu ada di oli gardannya, misal perbandingan Toyota Sienta dan Avanza, Avanza harus ganti oli gardan sebanyak 2 liter setiap 40 ribu km kalau Sienta tidak. Namun harga oli gardan tidak seberapa membuat perbedaan FWD dan RWD ketika servis rutin sangat minim, sehingga tidak bisa dibilang lebih hemat. Ketika menyangkut suku cadang , barulah terasa perbedaan yang berarti. Pada dasarnya, as roda akan cenderung bekerja lebih keras pada mobil berpenggerak depan. Hal ini karena akselerasi, berbelok, hingga mengerem, semuanya di-handle oleh as roda depan, sedang kan oleh penggerak belakang, dapat bantuan dari as kopel   dan dan rumah gardan, sehingga memiliki durabilitas lebih kuat.

UNDERSTEER DAN OVERSTEER
    Bukan cuman soal tanjakan atau hemat, perbedaan posisi roda penggerak juga menimbulkan perbedan mayor apabila performa keduanya di push to the limit kemudian diajak menikung. Istilahnya yang sangat populer digunakan adalah oversteer dan understeer. Understeer adalah,  gejala ketika traksi yang dimiliki roda depan tidak cukup besar untuk mengatasi  input putaran setir yang diberikan, karena roda depan  harus sekaligus meng-handel respon throttele. Akibatnya , laju mobil tetap lurus meski ban sudah membelok.
   Hal ini dialami oleh mobil berpenggerak roda depan  ketika dipaksakan menikung dalam kecepatan yang terlalu tinggi. Ppengendalian kesertabilan seperti TCS atau DSC dapat mengurangi dapat mengurangi gejala ini , dengan mengaktifkan ABS pada tiap roda yang membutuhkan traksi lebih .
  Sedangkan oversteer terjadi ketika mobil dengan roda berpenggerak belakang  sedang dalam kecepatan tinggi, kemidian setir dibelokkan yang memberikan gaya sentrifugal ke arah titik pusat. Namun roda belakang yang sekaligus mendapat beban akselerasi kehilangan traksi, sehingga bagian belakang terpelintir . Meski terdengar keren karena nge drift, kondisi ini berbahaya jika terjadi di jalanan umum.
   Yang berfungsi mengatasinya juga bagian dari kontrol stabilitas. Seperti pada BMW  M2 Coupe yang memiliki tenaga 370 dk dan torsi 465 dk Nm, tentunya sangat mudah oversteer jika tidak dibantu Dynamic Stability Control (DSC)  pada Dynamic Mode (MDM).
   Fitur-fitur tersebut akan mengambil langkah untuk menstabilkan kendaraan.


KELEBIHAN
   Tentu masing masing jenis posisi penggerak menawarkan kelebihan tersendiri. Konstruksi FWD  yang cenderung lebih simpel tanpa kopel dan rumah cenderung ringan. Sayangnya tidak ada contoh nyata yang bisa  dibandingkan dengan spesifikasi bodi dan mesin sama persis yang beda posisi penggerak. Keuntungan lain FWD , ruang kabin menjadi lebih luas karena tidak ada gundukan transmisi dan gardan yang mengganggu di baris tengah. Cayla menggunakan penggerak roda depan karena pemakaian bahan bakar lebih efisien dan ruang kabinnya lebih lega karena tidak ada transmission tunnel.  Secara teori pun ,  tidak ada tenaga yang hilang sepanjang penyaluran.Torsi penggerak roda depan lebih baik karena tidak ada power loos di gardan.   Sedangkan yang selalu didambakan performance freak dari penggerak belakang adalah pengemudiannya. Terpisah nya bagian roda yang mengatur handling dan akselerasi tentu memberikan  kontrol yang lebih baik  terhadap pengendalian.   Namun  di Indonesia , kelebihan penggerak roda belakang ini lebih sering dikaitkan ke kapabilitas mobil untuk melewati medan berat, terutama tanjakan. Kemudian kelemahan dari FWD radius putar yang kecil.

KEKURANGAN
     Ada kelebihan pasti ada kekurangannya. Sistim kemudi dan mesin, serta penggerak menjadi satu dengan roda depan. Hal ini menyebabkan pada mobil dengan FED rangkaian suspensinya lebih rumit. Hal itu mengakibatkan komponen suspensi , kemudi, lebih berat sehingga lebih cepat aus . Roda depan juga cepat aus, karena roda depan menjadi berfungsi ganda, yaitu sebagai penggerak dan pengendali. Pada saat menanjak, tenaga di dapat karena tarikan , bukan dorongan.
    Sehingga performanya kalah dibanding dengan mobil RWD . Adanya drive shaft bikin radius belok lebih kecil, jadi agak sulit untuk parkir paralel. Sedangkan untuk kendaraan RWD, berpotensi kehilangan tenaga. Hal ini disebabkan karena harus melalui beberapa mekanisme sebelum menggerakkan roda belakang , jugai perlu untuk memperhatikan gardan dan olinya serta poros propeler. Bila saja bagian poros propelernya sudah aus akan memberikan getaran tinggi ke kabin. Sedangkan kalau gardannya aus bisa menimbulkan efek hentakan saat mesin terhubung.




BRO! AND SIS !.... MOBILMU PAKAI YANG MANA ???

FRONT WEEL DRIVE
Suzuki Ertiga, Suzuki Karimun, Honda Brio, Honda Jaz, Honda Mobilio, Honda BRV, Honda CRV , Honda HRV, Toyota Yaris, Toyota Camry, Kia Sportage, Kia Rio, Hyundai Tucson , Hyundai Santa Fe, Daihatsu Sirion, Daihatsu Copen, Daihatsu Sigra. Mini Coper, BMW seri 2 Gran

REAR WEEL DRIVE
Toyota kijang Inova, Toyota Avanza, Toyota Fortuner, Suzuku Carry, Suzuki APV, Isuzu Phanter, Mitsubishi Pajero, Hyundai H1 BMW seri 3 seri 2 dan seri7, Marcedes-bens  C clas, S class . E class

        THANKS FOR WATCHING

   



   

3 komentar:

  1. Terima kasih gan, infonya bermanfaat banget

    BalasHapus
  2. Klo gret corolla pke oli gardan nga..

    BalasHapus
  3. Gan mau tanya kalau pro
    ton saga penggerak roda depan, apakah pakai oli gardan atau tdk

    BalasHapus