Translate

Senin, 12 Desember 2016

MENGUPAS TUNTAS TENTANG ALPHARD DAN VELLFIRE



    Membicarakan mobil apa yang dimiliki orang kaya Indonesia, sudah pasti kata pertama jatuh ke Toyota Alphard. Jelas Sudah, bentuknya yang luxury MPV boxy ini sudah melekat di masyarakat Indonesia dari tahun 2002 hingga sekarang.
   Kebetulan pas dengan lahirnya generasi Vendidicted alias pengemar mobil van yang kemudian di modifikasi,  rasanya kurang sreg kalau tidak membahas MPV Jepang yang satu ini. Yang konon menjadi ultimate image dari mobil pengangkut keluarga ini.
  Simak ulasan lengkap Alphard dan Vellfire berikut.

SEJARAH
    Sejak 2002, kehadiran MPV bongsor generasi pertama ini hanya dibawa oleh importir umum (IU). Sementara generasi ke duanya , baru PT Toyota Astra Motor (TAM) berkiprah merilis resmi MPV gambot ini sejak 2008.
     Saat itu, Alphard dengan mesin 2GR-FE berkapasitas 3.500 cc, resmi dipasarkan di Indonesia dengan harga Rp 1,1 milyar. Baru setahun kemudian pada 2009 varian lebih murahnya, 2.4X yang dijual seharga Rp 800 jutaan dan 2.4 G seharga Rp 900 jutaan.
     Kemudian muncul Vellfire, saudara kembarnya yang berpenampilan lebih sporti bertebaran pada tahun 2010. Berbeda dengan Alphard, Vellfire hanya ditawarkan dengan mesin 2AZ-FE, 2400 cc saja.
     Selanjutnya versi facelift generasi ke dua ini secara resmi diluncurkan TAM pada tahun 2012, dengan diferensiasi  utama pada gril depan, fog lamp, pelek 17 inci dan 7 airbags.
      Barulah pada tahun 2015, ketika generasi ke tiga sudah muncul. TAM secara resmi meluncurkan Vellfire di Indonesia bersamaan dengan meluncurkan Alphard terbaru dan varian flagship-nya, Alphard executive Longe.
     Namun tidak berhenti di situ, bahkan GIIAS 2015 dijadikan sarana untuk membawa secara resmi Toyota Alphard Hybird yang mengusung sistim e-Four, alias dua motor listrik yang sistim kerjanya ditujukan untuk mencapai efisiensi maksimum penggunaan bbm pada bodi besarnya.



VARIAN
     Dimulai dari generasi pertama Alphard diimport dalam dua varian, yaitu Alphard 2.4 dan Alphard 3.0. Pembeda utama tentu mesin yang diusung, yang pertama pakai 2AZ-FE, 4-silinder dan yang ke dua 1 MZ-FE, berkonfigurasi V6
     Generasi kedua, mengidentifikasi Alphard dapat langsung dilakukan dengan melihat lampu dan gril. Sementara Vellfire generasi ke dua, karena hanya dibawa oleh IU. Hanya memiliki interior dengan tombol berhuruf  Jepang.
    Generasi ketiga pun dapat dibedakan lewat jumlah lampu depan dan belakang. Bahkan untuk varian 2.5 G, Alphard dan Vellfire dijual dengan harga yang sama persis oleh TAM.



PROBLEM
    Biasanya ini terjadi karena kesalahan pemakaian. Banyak yang tidak sabar saat proses buka tutup power sliding door. Oleh karena dipaksa cepat buka atau tutup membuat Alphard yang masih memakai sling jadi berantakan. Sementara itu untuk unit  keluaran 2010 ke atas sudah pakai belt (bukan sling). Bagian yang rawan rusak adalah modulnya. Posisi yang ada di bawah, membuat modul rawan terhadap air. Konsleting yang terjadi bukan hanya karena dipaksa tapi saat menerjang banjir atau tak sengaja terrendam air.


     Sembarangan dengan asal mencuci bagian bawah juga bisa berakibat konsleting, siapkan saja dana sebesar Rp 12 juta kalau bagian ini yang rusak. Dengan bodi yang bongsor dengan ban yang kecil, membuat bagian kemudi terindikasi mengalami masalah. Motor power steering yang dianggap bermasalah dan menimbulkan bunyi tetap bisa diobati. Tepatnya bagian baut motornya yang di-ajust dan untuk pengerjaannya perlu biaya Rp 1,5 juta. Masih karena bodi yang bongsor, membuat kampas rem cepat habis. Kalau mau tebus yang asli mencapai angka Rp 1,2 jutaan (belakang). Pilihan aftermarket-nya juga ada, salah satunya dari MK Kashima.
       Untuk Alphard 2.4000 cc keluaran awal masih dibawa oleh IU, mungkin pernah mengalami kejadian MIL (malfunction indicator light) yang tiba-tiba menyala. Ketika mesin dimatikan dan dinyalakan  kembali , MIL normal, tetapi saat dijalankan 1 km kembali menyala lagi. Dijelaskan dengan scan P1349, berarti ada malfunction pada sistem VVT, dengan keterangan malfunction blocked oil valve control. Selain mengganti part VVT, solusinya bisa dengan membersihkan valve-nya dengan brake cleaner atau carburator cleaner karena biasanya tersumbat deposit sisa olie.
      Solusinya mau tidak mau harus mereset ulang via modul khusus yang dihubungkan, ongkosnya sekitar Rp250 ribu.

TRANSMISI OTOMATIS ATAU CVT
       Banyak pertanyaan , Alphard itu pakai transmisi otomatis atau CVT? Bahkan tak jarang pemilik Alphard-Vellfire salah mengaplikasikan oli transmisi, hingga perlu mengeluarkan kisaran Rp 30-80 juta untuk perbaikan. Dijelaskan, transmisi otomatis konvensional seharusnya menggunakan oli transmisi seperti ATF Dextron III multi atau T-IV, sedangkan yang CVT perlu menggunakan oli transmisi CVTF (CVT-Fluid). Kesalahan menuangkan oli  A/T pada transmisi CVT akan membuat sabuk baja aus, hingga serpihannya menyumbat filter.



Nah supaya nggak salah perhatiakan berikut
            
                Aphard 2.4 1st gen
                     4-speed A/T   
               
                 Alphard 3.0 1st gen  
                    5-speed A/T
               
                 Alphard 3.5 2nd gen  
                  6-speed A/T seq
             
             Alphard Vellfire 2.5 3rd gen     
                          CVT
                
                 Alphard 3.5 3 rd gen
                      6-speed A/T seg

SERVIS
      Bukan soal Alphard lebih mahal, namun ukurannya yang lebih besar dari varian Toyota yang lain. Pastilah biaya servis akan lebih tinggi. Alphard generasi ke dua misalnya biaya servis di bengkel resmi untuk interval km 10 ribu, 20 ribu dan 30 ribu berkisar 1,6 jutaan. Sedangkan pada km 40 ribu,karena ada penggantian filter udara dan minyak rem berkisar 2,2 juta rupiah
   Tidak terpaut jauh dengan Alphard generasi ke tiga. Untuk varian transmisi CVT , oli CVT baru diganti di km 100.000 hingga total biaya servisnya menvapai 4,5 juta rupiah . Untuk Alphard  3.5 dengan transmisi otomatis konvensional biaya totalnya mencapai 4,1 juta rupiah.
   Lalu jika anda mempunyai Alphard atau Vallfire dari IU bisakah servis di bengkel resmi Toyota? Tentu saja dapat sekali , bengkel TAM menerima dengan tangan sangat terbuka. Tapi biasanya pihak bengkel resmi meminta tarip jasa yang selangit, tapi tidak masalah kan? Contohnya untuk pemeriksaan  rem dan penggantian oli saja pihak bengkel resmi memasang harga Rp 2,5  juta sampai Rp 4,5 jutaan .
   Bila servis tersebut harus diikuti dengan penggantian kanpas rem, filter bensin maupun filter udara maka ada biayat tambahan, dapat diperinci biayanya untuk kampas rem depan 2,2 juta rupiah dan untuk belakang 1,2 juta rupiah .

SUKU CADANG
   Untuk suku cadang Alphard dari generasi kedua hingga ke tiga masih dapat diperoleh di bengkel resmi Toyota. Berikut ini harga untuk kompnen fast moving.

Oli Mesin TOM 10w-40  untuk 4 liter                                        Rp 320.000.
Filter Olie                                                                                    Rp 90.000
Filter Bahan Bakar                                                                      Rp. 1.800.000
Minyak rem DOT3 354 ml                                                         Rp. 45.000
Oli Transmisi                A/T ATF W/S 4 liter                              Rp. 331.000
Oli CVT 4 liter                                                                            Rp. 455.000
Kampas rem depan                                                                     Rp. 1.774.000 sepasang
Kampas rem belakang                                                                Rp 1.300.000 sepasang
Shockbraker Depan                                                                    Rp 3.500.000 satula batang
Shockbraker belakang                                                                Rp. 3.500.000 satu batang

KONSUMSI BBM

                           Alphard 2.4 (2nd gen)               Vellfire 2.5 (3 rd gen)               Alphard 3.5 (3rd Gen)
Dalam kota                             8 km/liter                              9,3 km/liter                                 6,7 km/ liter
Luar kota                              10 km/ liter                             10,8 km/liter                                 7,2 km/liter
Konstant 60km/jam              18 km/liter                              19 km/liter                                    15 km/liter
Konstan 100km/jam             12 km/liter                              13 km/liter                                    12 km/liter


THANKS FOR WATCHING


                                                                    


  




7 komentar: